Makna inti dari ritual melasti adalah pembersihan, yang tidak hanya ditujukan bagi diri sendiri tetapi juga bagi alam semesta. “Kami memohon kepada Hyang Widhi Wasa agar segala kotoran, baik fisik maupun spiritual, dapat disucikan. Harapan kami adalah umat Hindu tidak hanya melihat ini sebagai seremonial semata, tetapi benar-benar memahami esensi dan makna spiritual dalam setiap tindakan,” tambahnya.
Dalam prosesi melasti yang berlangsung khidmat ini, umat Hindu menyanyikan doa-doa dan melaksanakan ritual penyucian pratima dengan menggunakan air suci, yang dikenal sebagai tirta kamandanu. Air tersebut diyakini membawa kesucian dan keabadian, yang kemudian dipercikan oleh umat sebagai simbol dari pembersihan diri sebelum memasuki hari Nyepi.
Perayaan Nyepi tahun ini mengusung tema "Manasewa, Madawasewa Mewujudkan Indonesia Emas 2045", yang menyoroti pentingnya melayani sesama sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan. Dengan semangat tersebut, umat Hindu berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan sejahtera dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas 2045.