Dalam dekade terakhir, musik elektronik atau yang sering disingkat dengan EDM (electronic dance music) telah menjadi sangat populer di seluruh dunia. Tidak hanya menjadi tren di kalangan remaja, musik elektronik juga telah meraih popularitas di kalangan berbagai usia dan latar belakang. Namun, sebelum EDM menjadi begitu mendunia, sejarahnya memiliki perjalanan yang panjang dan menarik.
Sejarah Musik Elektronik
Musik elektronik memiliki akar yang dalam dan berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Awalnya, musik elektronik muncul sebagai eksperimen dengan suara elektronik pada pertengahan abad ke-20. Pada tahun 1950-an, komponis seperti Karlheinz Stockhausen dan Pierre Schaeffer mulai menggunakan perangkat elektronik untuk membuat musik yang tidak hanya revolusioner, tetapi juga mengubah pandangan tentang musik secara keseluruhan.
Pada tahun 1960-an, synthesizer mulai digunakan secara luas dalam musik populer dan rock. Grup musik seperti The Beatles dan The Doors memasukkan elemen musik elektronik ke dalam karya-karya mereka, menciptakan suara yang inovatif dan futuristik. Namun, tidak sampai tahun 1970-an dan 1980-an bahwa musik elektronik benar-benar mulai menjadi genre musik yang dapat dikenali dengan baik.
Perkembangan EDM
Di era 1980-an, genre musik elektronik mulai mengalami perkembangan yang signifikan, terutama di klub-klub malam di kota-kota besar seperti Chicago, Detroit, dan New York. Musik house dan techno menjadi sangat populer di kalangan pecinta musik dansa, dengan DJ menjadi figur kunci dalam mempopulerkan musik ini.