Prabowo Subianto, presiden terpilih yang tengah mempersiapkan struktur kabinetnya, memberikan penjelasan terkait alasan di balik rencana pembentukan kabinet yang dinilai "gemuk". Dalam acara penutupan BNI Investor Daily Summit di JCC, Prabowo menjelaskan bahwa keputusan ini didasari oleh kondisi negara Indonesia yang luas dan multikultural, serta kebutuhan untuk merangkul semua kelompok masyarakat.
Prabowo menegaskan bahwa dia berkeinginan membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat, yang memerlukan koalisi besar. "Nanti akan dibilang kabinet Prabowo kabinet gemuk, ya negara kita besar bung," ungkapnya dengan lugas. Pernyataan tersebut menggambarkan komitmennya untuk membentuk pemerintahan yang inklusif dan mampu mewakili beragam kepentingan di seluruh wilayah Indonesia.
Alasan lain yang diungkapkan oleh Prabowo adalah perbandingan antara Eropa yang terdiri dari 27 negara dengan wilayah kepulauan Nusantara yang merupakan satu negara, yaitu Indonesia. Dalam ilustrasinya, Prabowo juga menunjukkan perbandingan jumlah penduduk antara Timor Leste dengan Kabupaten Bogor di Jawa Barat, untuk menyoroti tantangan besar dalam memerintah negara yang begitu beragam dan luas.