Dalam dua minggu pengepungan Israel setelah serangkaian serbuan sebelumnya, Rumah Sakit Al Shifa, fasilitas medis terbesar di Gaza, Palestina, kini telah hancur dan tidak lagi berfungsi.
Sejak didirikan pada tahun 1946, rumah sakit ini telah memainkan peran penting dalam memberikan perawatan medis kepada rakyat Palestina di Gaza selama periode agresi Israel. Secara historis, Al Shifa disebut sebagai "Dar Al Shifa" atau "Rumah Penyembuhan" dalam bahasa Arab.
Ironisnya, Rumah Sakit Al Shifa, yang semula menjanjikan perawatan dan pengobatan kepada rakyat Palestina, kini telah tragis berubah menjadi panggung untuk pembunuhan mengerikan oleh pasukan Israel, mulai dari bayi dalam inkubator hingga tenaga medis dan warga sipil yang terusir.
Rumah sakit ini sebelumnya telah menampung ribuan warga sipil Palestina yang terusir sebelum Israel memberlakukan pengepungan mendadak.
Laporan mengerikan mulai berkembang setelah Israel mundur dari area tersebut, mengungkapkan mayat yang ditabrak oleh kendaraan militer dan mayat yang membusuk masih bersorban, serta kehancuran intensif rumah sakit dan sekitarnya.