“Strategi awal mencakup penerapan contraflow yang telah kami siapkan sebelumnya. Jika arus mulai memuncak, kami akan melaksanakan sistem one way secara nasional, baik untuk arus mudik maupun arus balik H-3,” jelas Agus lebih lanjut. Perubahan posisi arus kendaraan akan diumumkan secara resmi agar para pemudik bisa mempersiapkan diri.
Lebih jauh, Korlantas Polri juga menetapkan adanya tol fungsional yang akan beroperasi selama periode mudik, seperti tol Solo-Jogja dan tol Japek Selatan. Keberadaan jalan tol ini diharapkan bisa membantu mengurangi kepadatan di jalur utama, terutama di daerah-daerah yang menjadi pusat keramaian saat mudik, seperti Jogjakarta dan Cikampek.
Selain itu, untuk mendukung kelancaran perjalanan laut, Korlantas juga telah menyiapkan strategi khusus dalam pengaturan arus penyeberangan di pelabuhan Merak-Bakaheuni dan Ketapang-Gilimanuk. Ini bertujuan untuk menjaga agar perjalanan laut tetap lancar dan efisien meskipun dalam keadaan padat. Agus menambahkan, “Kami sudah memiliki skenario yang jelas, termasuk menyiapkan buffer zone untuk area persinggahan dan sistem penundaan jika kondisi arus mencapai titik kritis.”