Lambatnya Realisasi Proyek EBT
Sejumlah proyek pembangkit energi terbarukan seperti PLTS (solar), PLTB (angin), dan panas bumi masih tersendat, baik karena hambatan perizinan, pembebasan lahan, hingga minimnya insentif investasi. Proyek PLTS terapung di Cirata misalnya, baru mencapai 50% pada Mei 2025 dari target operasional penuh di akhir tahun.
Ketergantungan pada Energi Fosil Dinilai Berisiko
Ketergantungan berlebihan pada PLTU tidak hanya berdampak pada lingkungan, tapi juga stabilitas harga energi. Saat harga batu bara global naik, biaya produksi listrik ikut terdorong. Hal ini bisa berimbas pada tarif dasar listrik atau subsidi energi negara yang membengkak.
“Energi fosil tidak hanya kotor, tapi juga tidak stabil dari sisi biaya jangka panjang,” tambah Prof. Aditya Dharma, pakar energi dari UI.