Pimpinan Jemaah Yahudi di Sulawesi Utara (Sulut), Rabbi Yaakov Baruch, baru-baru ini ikut dalam rombongan lima warga Nahdlatul Ulama (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. Pertemuan ini menciptakan kehebohan dan kontroversi di tengah masyarakat, terutama mengingat situasi konflik antara Israel dan Palestina yang terus berlangsung. Rabbi Yaakov mempost foto pertemuan tersebut di akun Instagram pribadinya, @yaakov_baruch, menunjukkan keakraban antara dirinya dan Herzog.
Kehadiran Rabbi Yaakov Baruch dalam pertemuan itu menimbulkan pertanyaan besar di kalangan publik. Sebelumnya, stigma antara Yahudi dan Muslim, terutama di Indonesia, telah menciptakan ketegangan yang sulit diatasi. Apalagi dengan konflik di Timur Tengah yang terus memanas, kehadiran pimpinan Jemaah Yahudi di acara tersebut menambah kompleksitas situasi.
Pertemuan ini menunjukkan upaya untuk membangun hubungan antarumat beragama, tetapi juga mendorong pertentangan di kalangan masyarakat. Terlepas dari tujuan sebenarnya, publik menaruh perhatian besar terhadap pertemuan ini dan menimbulkan reaksi dari berbagai pihak.