Tampang

PHK Massal 2025: Saat Industri Tekstil Lumpuh, Restoran Goyah, dan Teknologi Tak Lagi Jadi Tameng

19 Jun 2025 10:14 wib. 8
0 0
PHK Massal 2025: Saat Industri Tekstil Lumpuh, Restoran Goyah, dan Teknologi Tak Lagi Jadi Tameng
Sumber foto: iStock

Industri Tekstil Terancam Kolaps

PMI yang turun bukan hanya angka statistik. Nailul memperingatkan bahwa ini merupakan sinyal serius dari menurunnya performa industri manufaktur. Tanpa adanya tambahan produksi, maka utilitas pabrik-pabrik tekstil bisa jatuh di bawah 50%, sebuah angka yang membahayakan kelangsungan usaha dan kesejahteraan pekerjanya.

“Kalau ini terus berlanjut, bukan hanya PHK, tetapi juga bisa menimbulkan keruntuhan sebagian sektor industri, terutama tekstil,” tambahnya.


Faktor Eksternal: Perang Tarif dan Daya Beli yang Memburuk

Selain masalah domestik, tekanan global turut memperburuk situasi. Perang tarif antara Amerika Serikat dan beberapa negara, termasuk Indonesia, telah menyebabkan penurunan permintaan ekspor secara signifikan. Ini berdampak langsung pada penurunan jumlah pesanan dari luar negeri, yang memaksa perusahaan lokal memangkas produksi, dan pada akhirnya mengurangi jumlah pekerja.

Di dalam negeri, masyarakat kelas menengah ke bawah masih kesulitan memenuhi kebutuhan pokok. Daya beli mereka belum benar-benar pulih sejak pandemi, yang membuat konsumsi dalam negeri tetap lesu. Akibatnya, permintaan terhadap produk lokal tidak mengalami peningkatan signifikan, dan ini menjadi tekanan tambahan bagi sektor manufaktur dan ritel.


AI dan Otomatisasi: Ancaman Tambahan di Sektor Jasa

Isu lain yang juga mulai mencuat adalah pengaruh kecerdasan buatan (AI) dan teknologi otomatisasi terhadap gelombang PHK. Meskipun masih menjadi perdebatan, ada sektor-sektor tertentu yang sudah mulai merasakan dampaknya.

Menurut Nailul, AI memang mulai menggantikan sebagian fungsi manusia, terutama di bidang jasa seperti perbankan dan keuangan. Namun, ia menegaskan bahwa dampak AI terhadap PHK belum sebesar isu daya beli dan perang tarif.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Stres? Cobalah Makan Sushi
0 Suka, 0 Komentar, 12 Agu 2017
Berharap Hutang Lunas dari Sedekah
0 Suka, 0 Komentar, 30 Jan 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?