Perseteruan antara organisasi masyarakat (ormas) dengan pihak lain seringkali menjadi isu sensitif yang dapat mengancam stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Fenomena ini tidak jarang terjadi di berbagai negara, termasuk di Indonesia, yang memiliki beragam ormas dengan latar belakang dan tujuan yang berbeda-beda.
Dinamika Perseteruan Ormas
Perseteruan antara ormas sering kali timbul dari perbedaan ideologi, kepentingan politik, maupun sengketa terkait wilayah atau kegiatan tertentu. Misalnya, konflik antara ormas yang mengklaim untuk melindungi nilai-nilai agama tertentu dengan ormas yang memperjuangkan hak asasi manusia atau nilai-nilai sekuler. Konflik semacam ini dapat memunculkan ketegangan sosial yang berpotensi merusak keharmonisan masyarakat.
Ancaman Terhadap Keamanan Publik
Perseteruan antara ormas dapat berpotensi mengancam keamanan publik dalam berbagai bentuk. Pertama, konflik fisik yang melibatkan anggota ormas dapat mengakibatkan kerusuhan dan kekacauan di ruang publik. Kedua, ormas yang terlibat dalam perseteruan cenderung melakukan tindakan provokatif, seperti demonstrasi besar-besaran atau blokade jalan, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.