Tampang

Penyebab Jakarta Masih Sering Banjir

14 Jul 2025 17:16 wib. 41
0 0
Banjir Jakarta
Sumber foto: Canva

Perkembangan Jakarta yang pesat juga punya andil besar dalam masalah banjir. Pembangunan yang masif menyebabkan banyak lahan resapan air berubah jadi bangunan atau jalan beraspal. Hutan kota, sawah, atau rawa-rawa yang dulunya berfungsi menyerap air, kini tertutup beton. Akibatnya, air hujan tidak bisa meresap ke dalam tanah dan langsung jadi aliran permukaan yang membanjiri jalanan.

Selain itu, sistem drainase atau saluran air di Jakarta seringkali tidak berfungsi optimal. Banyak saluran yang ukurannya tidak lagi memadai untuk menampung volume air hujan dan kiriman dari hulu. Saluran-saluran ini juga sering tersumbat oleh sampah dan lumpur, mengurangi kapasitasnya menampung air. Proyek-proyek normalisasi sungai yang bertujuan memperlebar dan memperdalam sungai juga berjalan lambat dan belum mencakup semua titik kritis. Kapasitas pompa air di beberapa lokasi juga belum bisa mengatasi volume genangan air saat hujan ekstrem. Infrastruktur yang ketinggalan zaman ini jadi salah satu penyebab utama kenapa genangan air bertahan lama.

Perilaku Masyarakat dan Sampah

Meskipun pemerintah punya andil besar, perilaku masyarakat juga jadi faktor penting yang memperparah banjir. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan ke sungai atau selokan. Sampah-sampah ini menumpuk, menyumbat aliran air, dan membuat sistem drainase jadi tidak efektif. Bahkan, tumpukan sampah yang tebal bisa membentuk "bendungan" dadakan yang menyebabkan air meluap ke permukiman.

Selain sampah, kebiasaan membangun rumah di bantaran sungai atau di atas saluran air juga menghambat aliran air dan menyulitkan upaya normalisasi sungai. Kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak merusak fasilitas umum masih perlu ditingkatkan agar upaya pencegahan banjir bisa lebih efektif. Tanggung jawab ini bukan hanya ada di pundak pemerintah, tapi juga di setiap individu yang tinggal di Jakarta.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?