Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia mengumumkan kedatangan 1.573 ekor sapi perah dari Australia yang diharapkan dapat mendukung produksi susu dalam negeri dan memberi dampak positif pada produktivitas peternak lokal. Kepala Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, mengonfirmasi bahwa proses pengiriman sapi perah ini berlangsung pada akhir pekan lalu.
Menurut Agung, dari total sapi yang tiba, sebanyak 1.088 ekor sapi perah bunting mendarat di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo, pada hari Sabtu, 28 Juni. Sebelumnya, pada hari Jumat, 27 Juni, sebanyak 485 ekor sapi perah telah dilaksanakan pengiriman melalui Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, oleh PT Kironggo Joyo. Dengan demikian, total sapi perah yang berhasil diimpor dalam dua hari mencapai angka yang signifikan, yakni 1.573 ekor.
Proses impor ini difasilitasi oleh PT Santosa Agrindo Lestari (Santori)—anak perusahaan dari JAPFA—yang bekerja sama dengan sejumlah perusahaan lain, termasuk PT Greenfields Dairy Indonesia, PT Karya Suci Pratama, PT Irfai Berkah Sejahtera, dan PT Arla Food, serta dukungan dari Koperasi Suka Makmur. Kerja sama ini mencerminkan upaya kolektif dalam meningkatkan populasi sapi perah di Indonesia dan pada gilirannya memperkuat ketahanan pangan.