Tampang.com | Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dikebut dengan target ambisius. Namun, di balik kemegahan rencana dan proyek prestisius, muncul kekhawatiran besar: hutan Kalimantan makin tergerus, dan masyarakat lokal mulai merasakan dampak langsung.
Hutan Hilang, Ekosistem Terancam
Sejumlah aktivis lingkungan melaporkan bahwa area pembangunan IKN telah menyebabkan alih fungsi ribuan hektare hutan tropis yang sebelumnya menjadi habitat satwa endemik, termasuk orangutan dan bekantan.
“Ekosistem alami sedang dikorbankan demi proyek ambisius. Kalimantan bukan lahan kosong,” tegas Aulia Rahman, pegiat lingkungan dari Forest Watch Indonesia.
Warga Adat dan Petani Terpinggirkan
Bukan hanya satwa, masyarakat adat dan petani lokal juga mulai merasakan tekanan. Beberapa mengaku belum menerima kejelasan soal ganti rugi lahan, sementara akses terhadap hutan dan sumber air mulai terganggu akibat aktivitas proyek.