“Dulu kami hidup dari hutan, sekarang debu dan truk proyek yang lewat tiap hari,” keluh Lina, warga Desa Sepaku.
Analisis AMDAL Dinilai Tidak Transparan
Pemerintah mengklaim telah melakukan analisis dampak lingkungan (AMDAL), namun proses dan hasilnya minim partisipasi publik. Para akademisi mengkritik bahwa keputusan strategis telah diambil tanpa mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan jangka panjang.
“Pembangunan tidak bisa hanya dilihat dari beton dan gedung. Lingkungan hidup harus jadi prioritas,” ungkap Dr. Yudi Kurniawan, pakar perencanaan wilayah dari Universitas Mulawarman.
Solusi: Pembangunan Berbasis Ekologis dan Sosial
Pakar menyarankan agar proyek IKN menerapkan prinsip green development secara nyata, bukan sekadar slogan. Perlindungan masyarakat lokal dan restorasi kawasan yang rusak harus menjadi bagian integral dari pembangunan.