Penerapan NIK KTP sebagai pengganti nomor SIM akan membawa manfaat besar dalam hal keamanan identitas. Karena NIK merupakan data unik setiap individu yang terdaftar dalam basis data kependudukan, penggunaannya dalam kartu identitas lainnya bisa membantu dalam meminimalkan penyalahgunaan identitas. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi tindak kriminal yang melibatkan pemalsuan identitas.
Selain itu, penggantian nomor SIM dengan NIK KTP juga diharapkan dapat mempercepat proses administrasi dalam berbagai layanan, mulai dari pembuatan SIM, pengurusan administrasi kependudukan, hingga berbagai layanan perbankan. Dengan adanya integrasi data ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi di berbagai sektor layanan publik.
Meskipun rencana ini mendapat dukungan dari banyak pihak, namun tetap saja akan ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah kesiapan sistem teknologi informasi dalam mengelola dan menyimpan data NIK secara terpadu. Selain itu, diperlukan juga upaya sosialisasi yang intensif agar masyarakat dapat memahami dan mempersiapkan diri terkait perubahan ini.
Adanya keterkaitan antara NIK KTP dan nomor SIM juga menimbulkan banyak pertanyaan terkait privasi dan keamanan data. Pemerintah perlu memastikan bahwa data NIK KTP tersimpan dengan aman dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Perlindungan privasi dan keamanan data menjadi hal yang sangat penting dalam penerapan kebijakan ini.