Antrean kendaraan mengular mulai sekitar pintu perlintasan kereta api Nagreg hingga ekornya, sampai ke Jalan Bypass Cicalengka. Namun, kemacetan tidak hanya terjadi di perkotaan besar, tetapi juga di daerah pedesaan seperti Nagrog Cicalengka hingga Nagreg. Belakangan ini, antrean kendaraan di wilayah ini mencapai sekitar 5 kilometer, menyebabkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar. Kemacetan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat setempat.
Kemacetan yang terjadi di Nagrog Cicalengka hingga Nagreg disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang pesat. Seiring dengan berkembangnya perekonomian dan kemampuan masyarakat membeli kendaraan, jumlah kendaraan di wilayah ini terus meningkat. Hal ini menyebabkan ruas jalan yang ada tidak mampu menampung volume kendaraan yang semakin banyak, sehingga terjadilah kemacetan.
Selain itu, kurangnya infrastruktur jalan menjadi faktor lain yang menyebabkan kemacetan di wilayah ini. Jalan-jalan di Nagrog Cicalengka hingga Nagreg sebagian besar masih berupa jalan sempit dan kurang memadai untuk menampung volume kendaraan yang semakin meningkat. Selain itu, belum adanya pengembangan jalan alternatif atau jalan lingkar juga turut menyumbang terjadinya kemacetan.