Dalam kaitannya dengan keberadaan ASN dan pekerja mandiri, hal ini juga menandakan bahwa penundaan implementasi Tapera memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kebijakan. Hal ini dapat mencegah adanya tekanan ekonomi yang berlebihan yang mungkin timbul akibat pemberlakuan iuran Tapera lebih awal.
Keterlibatan aktif masyarakat dalam memberikan masukan terkait pemberlakuan Tapera adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Pemerintah perlu mendengarkan dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang dari berbagai pihak terkait, baik dari segi kebutuhan masyarakat, keuangan negara, maupun keberlanjutan sistem Tabungan Perumahan Rakyat itu sendiri.
Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pemberlakuan Tapera antara lain adalah besarnya iuran, manfaat yang diperoleh, akumulasi tabungan, kejelasan aturan, serta perlindungan terhadap peserta. Diperlukan suatu kajian yang matang dari berbagai sudut pandang guna memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat serta tidak memberikan beban yang terlalu berat bagi peserta.
Dukungan dari berbagai pihak terkait, baik dari ahli ekonomi, ahli hukum, maupun masyarakat luas perlu diperoleh guna memastikan bahwa peraturan mengenai Tapera yang akan diberlakukan nantinya telah memperhitungkan segala dampak dan manfaatnya secara cermat. Kebebasan untuk memberikan masukan dari semua pihak, terutama peserta Tapera, diharapkan dapat meningkatkan kualitas peraturan yang akan diberlakukan nantinya.