Tampang

Merayakan Tradisi Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta dengan Rindu dan Doa

30 Jun 2025 10:40 wib. 16
0 0
Merayakan Tradisi Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta dengan Rindu dan Doa

Rute yang dilalui dalam tradisi ini diawali dari Keben Keraton, kemudian menuju Jalan Retowijayan, Jalan Kauman, Jalan Agus Salim, Jalan Wahid Hasyim, dan berakhir di Pojok Beteng Kulon. Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan melalui Jalan Mayjen M.T. Haryono, Pojok Beteng Wetan, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Ibu Ruswo, hingga akhirnya melewati Alun-Alun Utara dan kembali ke Keben Keraton.

Beberapa peserta memilih untuk berjalan tanpa alas kaki, meskipun penggunaan alas kaki tetap diperbolehkan. Projosuwasono menyarankan agar para peserta tidak mengenakan sandal, sebab bisa berisiko terinjak dan jatuh, meskipun mereka dapat memilih untuk menggunakan sepatu atau tidak memakai alas kaki sama sekali.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, Lampah Budaya Mubeng Beteng adalah salah satu karya budaya yang telah mendapatkan pengakuan nasional. Tradisi ini resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh kementerian yang menangani kebudayaan sejak tahun 2015. Dian menjelaskan bahwa pelaksanaan Mubeng Beteng merupakan upaya untuk mempertahankan adat dan tradisi Yogyakarta yang kaya dengan nilai-nilai spiritual.

Tradisi ini juga mengandung makna yang dalam, menjadi wahana refleksi dan kontemplasi bagi setiap individu untuk menghargai kehidupan dan mengingat Tuhan. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk melakukan evaluasi diri demi perbaikan di tahun yang akan datang, serta memanjatkan doa untuk keselamatan dan meraih hidup yang lebih sejahtera menjelang tahun baru.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

obama jogja
0 Suka, 0 Komentar, 28 Jun 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?