Tampang

Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN dalam Menghadirkan Energi Bersih di IKN

1 Jul 2024 09:53 wib. 39
0 0
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN dalam Menghadirkan Energi Bersih di IKN
Sumber foto: google

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi gerak cepat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN dalam menghadirkan pasokan energi bersih di Ibu Kota Nusantara (IKN). Erick memaparkan, banyak pihak pesimistis ketika melihat pembangunan IKN. Padahal, IKN sudah dialiri listrik dari tenaga surya. PLTS IKN sudah jadi dan memproduksi 10 megawatt, sedangkan kebutuhan IKN baru 1 megawatt.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada PLN yang terus berkomitmen dan membuktikan bahwa Indonesia ternyata bisa menerapkan listrik hijau," kata Erick, Sabtu (29/6/2024). “PLN harus bisa kembangkan energi hijau di Kalimantan. PLN memiliki peran besar karena akan menjadi jadi jantungnya IKN,” ujarnya. Hal senada disampaikan Kartika Wirjoatmodjo. Ia juga mengapresiasi PLN yang telah membangun ekosistem energi hijau di IKN. Tak hanya itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan bahwa pihaknya siap all out menjalankan arahan Menteri BUMN untuk menghadirkan listrik ramah lingkungan di IKN. Sumber energi listrik di IKN akan berbasis state of the art of technology dengan mengusung konsep green, smart, dan beautiful.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menekankan pentingnya keberadaan energi bersih dalam mendukung pertumbuhan industri di Indonesia. Dalam kunjungannya ke IKN, beliau menyampaikan bahwa upaya PLN dalam menyediakan energi bersih di kawasan industri adalah langkah yang sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga keberlangsungan lingkungan.

Gerak cepat yang dilakukan PLN dalam memenuhi kebutuhan energi bersih di IKN juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Keberadaan PLTS dengan kapasitas sebesar itu diharapkan dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, yang selama ini memiliki dampak negatif terhadap lingkungan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%