Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyebut layanan chat WhatsApp lebih berbahaya ketimbang layanan internet satelit Starlink lantaran faktor jumlah pengguna. Hal ini diungkapkannya dalam Rapat Kerja Komisi I DPR pada Senin (10/6).
Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin, mempertanyakan tentang kontroversi pemberian izin Starlink di Indonesia dan potensi dampaknya terhadap industri telekomunikasi dalam negeri. Dia menyoroti pro dan kontra terkait keberadaan Starlink, serta menekankan adanya potensi kerugian bagi industri telekomunikasi nasional.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR dari F-PKS, Jazuli Juwaini, juga menekankan pentingnya memperhatikan aspek kedaulatan data dan memastikan bahwa investasi tidak mengorbankan hal-hal yang tidak kalah pentingnya.
Menanggapi pertanyaan dan pernyataan tersebut, Menkominfo Budi Arie Setiadi membandingkan keberadaan layanan streaming konten di internet, Over The Top (OTT), yang sudah lebih lama hadir daripada Starlink dan belum diatur secara optimal. Dia menyoroti pentingnya aspek kedaulatan data dalam konteks layanan-layanan tersebut.