Menanggapi pertanyaan dan pernyataan tersebut, Menkominfo Budi Arie Setiadi membandingkan keberadaan layanan streaming konten di internet, Over The Top (OTT), yang sudah lebih lama hadir daripada Starlink dan belum diatur secara optimal. Dia menyoroti pentingnya aspek kedaulatan data dalam konteks layanan-layanan tersebut.
Menteri Budi Arie Setiadi juga mengungkapkan perbandingan jumlah pengguna antara WhatsApp dan Starlink. Menurutnya, WhatsApp memiliki jumlah pengguna yang jauh lebih besar dibandingkan dengan Starlink. Hal ini dianggapnya sebagai salah satu alasan mengapa WhatsApp dianggap lebih berbahaya daripada Starlink.
Dalam konteks regulasi, Menkominfo menekankan perlunya penerapan aturan yang lebih tegas terhadap layanan OTT yang beroperasi di Indonesia. Selain itu, perpindahan data center dari layanan Starlink ke Indonesia juga menjadi salah satu pertimbangan penting dalam konteks keberadaan layanan tersebut di Tanah Air.