Pada abad ke-17, kopi tiba di Eropa melalui kegiatan perdagangan dengan bangsa Turki. Minuman kopi segera menjadi populer di Eropa, dan kafe-kafe mulai bermunculan di seluruh benua. Dari Eropa, kopi kemudian menyebar ke seluruh dunia, terutama pada masa kolonialisme, ketika penjajah Eropa membawa bibit kopi ke berbagai wilayah di Asia, Amerika Latin, dan Karibia.
Perkembangan Kopi di Era Modern
Pada abad ke-19, kopi menjadi salah satu komoditas perdagangan yang paling penting di dunia. Negara-negara produsen kopi seperti Brasil, Kolombia, dan Jawa menjadi pusat produksi kopi yang terkenal. Selain itu, mulai bermunculan berbagai metode pengolahan kopi yang berbeda, seperti kopi bubuk, kopi instan, dan metode penyeduhan kopi yang semakin berkembang.
Di era modern ini, kopi bukan hanya minuman yang diminum untuk menyegarkan atau menghangatkan tubuh, tetapi juga menjadi gaya hidup dan budaya tersendiri. Kafe-kafe modern bukan hanya tempat untuk mendapatkan kopi, tetapi juga menjadi ruang sosial, tempat bertemu, dan bahkan tempat untuk bekerja.
Ketertarikan terhadap kopi tidak hanya pada minumannya, tetapi juga pada proses produksi kopi, keberlanjutan, dan etika di balik industri kopi. Dari petani kopi hingga para peminum kopi, semua pihak terlibat dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan industri kopi.