Tampang

Pejabat Iran Beber Cuaca hingga Obrolan Imam saat Heli Raisi Jatuh

22 Mei 2024 23:35 wib. 394
0 0
Pejabat Iran Beber Cuaca hingga Obrolan Imam saat Heli Raisi Jatuh
Sumber foto: google

Pejabat Iran membeberkan kondisi cuaca dan percakapan dengan imam masjid dari rombongan Presiden Ebrahim Raisi, sebelum kecelakaan helikopter akhir pekan lalu. Imam Masjid Tabriz Mohammad Ali Hashem sempat hidup selama satu jam dan menghubungi KSP saat helikopter jatuh.

Menurut Kepala Staf Kepresidenan Iran, Gholam Hossein Esmaili, helikopter yang membawa rombongan Raisi terbang ketika cuaca cerah sebelum kecelakaan. Dia juga menjelaskan cuaca di wilayah Varzaqon, lokasi insiden kecelakaan, sempurna sejak awal dan selama sebagian penerbangan yang dilakukan di hari sebelumnya. Esmaili juga mengungkapkan bahwa helikopter lepas landas pada pukul 13.00 waktu setempat dan "cuaca normal." Namun, tiba-tiba helikopter rombongan Raisi hilang.

Persoalan cuaca menjadi perbincangan saat pencarian helikopter. Ketika itu, tim mengalami kendala karena cuaca. Operasi pencarian puing berlangsung selama 18 jam. Kondisi cuaca saat pencarian helikopter lantas memicu pertanyaan publik apakah rombongan Raisi terbang dengan kondisi cuaca normal atau tidak.

Menurut laporan, terdapat tiga helikopter termasuk yang ditumpangi Raisi. Dua dari helikopter itu kembali dengan selamat, dan yang satu mengalami kecelakaan. Pilot memutuskan berkeliling dan kembali mencari helikopter rombongan Raisi. Mereka juga berulang kali mencoba untuk menghubungi helikopter rombongan Raisi lewat perangkat radio, namun tidak ada jawaban.

Esmaili mengatakan pilot dari dua helikopter berusaha menghubungi Kapten Mostafavi, yang bertanggung jawab atas helikopter presiden. Namun, yang menerima telepon tersebut adalah pemimpin salat Jumat Tabriz Mohammad Ali Hashem, yang termasuk dalam rombongan Raisi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.