Tampang

Menteri HAM Dukung Kebijakan Pendidikan di Barak Militer Ala Dedi Mulyadi, Apa Pertimbangannya?

13 Mei 2025 22:21 wib. 13
0 0
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai saat diwawancarai awak media usai meninjau kesiapan gedung Kanwil KemenHAM Sulsel, Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Sulsel, Senin (12/5/2025).
Sumber foto: Google

Tampang.com | Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai memberikan dukungannya terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mengirim siswa bermasalah ke barak militer. Kebijakan yang mulai dijalankan sejak 2 Mei 2025 ini mendapat perhatian besar, namun Pigai menegaskan bahwa hal tersebut tidak melanggar HAM.

Kebijakan Dedi Mulyadi: Pendidikan Karakter dan Disiplin, Bukan Hukuman Fisik

Pigai menjelaskan bahwa kebijakan mengirim siswa nakal ke barak militer bukan merupakan bagian dari corporal punishment, atau hukuman fisik. Menurutnya, kebijakan ini justru bertujuan untuk membentuk karakter, mental, disiplin, dan tanggung jawab para siswa. “Kebijakan gubernur Jawa Barat ini tidak melanggar HAM, karena itu bukan corporal punishment. Ini lebih kepada pendidikan karakter dan mental,” ujar Pigai di kantor KemenHAM, Jakarta pada 6 Mei 2025.

Lebih lanjut, Pigai mengungkapkan bahwa jika kebijakan ini berhasil di Jawa Barat, dia bahkan akan mengusulkan skema serupa kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen). “Jika ini berhasil, kami akan meminta Menteri Dikdasmen untuk mengeluarkan peraturan agar ini bisa dijalankan secara masif di seluruh Indonesia,” tambahnya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?