Kejadian ini berawal ketika ada pertunjukan orkes dangdut di kampung MR, pada Senin (24/6/2024) malam. MR datang bersama warga lain untuk bersenang-senang sejenak. Setelah beberapa saat di lokasi, MR naik ke atas panggung hendak berjoget dan menyawer biduan yang sedang bernyanyi. Saat sedang menukarkan uang di atas panggung, MR tiba-tiba pingsan dan dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung. Pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah. Korban lalu dikebumikan di kampung halamannya Selasa (25/6/2024) pagi.
Tragedi ini juga membawa perhatian pada keselamatan dalam acara hiburan, termasuk dalam hal nyawer biduan yang sering terjadi dalam berbagai event kesenian maupun acara resepsi. Fenomena ini memang telah menjadi budaya dan tradisi dalam masyarakat Indonesia, namun kejadian ini menjadi peringatan untuk lebih memperhatikan kondisi keselamatan dalam pelaksanaannya. Kesejahteraan dan keselamatan para biduan dan penonton juga harus menjadi perhatian utama dalam setiap acara hiburan.
Memang, kejadian tragis ini telah memberikan pelajaran berharga bagi kita semua. Perlunya kesadaran dan kehati-hatian dalam menghadiri acara hiburan, terutama dalam menyikapi tradisi nyawer biduan yang seharusnya menjadi bentuk dukungan dan apresiasi yang menyenangkan. Semoga peristiwa ini juga bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan dalam acara hiburan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang lebih baik agar tragedi serupa tidak terulang di kemudian hari.