Berawal pada tanggal 16 April 2024 Pukul 19.19 WITA, Gunung Ruang, salah satu gunung berapi aktif di Indonesia, tiba-tiba menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.500 meter ke udara. Peristiwa ini mengejutkan masyarakat sekitar dan menjadi sorotan internasional karena potensi bahaya yang ditimbulkannya.
Hanya sehari setelah letusan tersebut, tepatnya pada 17 April 2024, pukul 08.00 WITA, status Gunung Ruang dinaikkan dari Siaga Level III menjadi Awas Level IV oleh Badan Geologi Indonesia. Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi potensi bahaya yang lebih besar akibat aktivitas vulkanik yang semakin meningkat.
Bambang, seorang warga sekitar Gunung Ruang, menceritakan pengalamannya saat letusan pertama kali terjadi. Dia mengatakan, "Letusan tiba-tiba terjadi tanpa peringatan sebelumnya. Kami panik dan berusaha segera meninggalkan daerah tersebut. Suasana menjadi gelap karena abu vulkanik yang menyelimuti langit, dan bau belerang sangat kuat tercium di udara."
Kemudian, pada Kamis tanggal 18 April 2024, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa erupsi gunung berapi seperti Gunung Ruang berpotensi menyebabkan tsunami. Dampak dari letusan ini diprediksi akan lebih besar daripada letusan-letusan sebelumnya.
