Tampang.com | Dalam beberapa pekan terakhir, media sosial kembali ramai oleh keluhan masyarakat terhadap pelayanan imigrasi. Antrian panjang, situs error saat pendaftaran online, dan pelayanan lambat menjadi sorotan publik. Masalah klasik ini tampaknya belum juga terselesaikan meski digitalisasi terus dikampanyekan.
Digital Tapi Belum Siap
Imigrasi Indonesia telah menerapkan sistem permohonan paspor secara online, namun kenyataannya sistem kerap error, terutama pada jam-jam sibuk.
“Saya sudah coba daftar sejak jam 7 pagi, tapi sistem terus error. Akhirnya tetap datang langsung dan ikut antrian panjang,” ujar Dita, warga Depok yang mengurus paspor anaknya.
Keluhan seperti ini menunjukkan bahwa digitalisasi tanpa kesiapan infrastruktur hanya akan memperparah pengalaman pengguna.