Pemantauan oleh Pihak Berwenang: Pihak berwenang seperti kepolisian juga akan dilibatkan dalam pengawasan. Mereka akan membantu dalam penegakan hukum jika terdapat pelanggaran berat terhadap kebijakan ini.
Pelaporan dari Masyarakat: Pemerintah juga mendorong masyarakat untuk melaporkan penjualan rokok eceran melalui saluran resmi. Ini termasuk aplikasi pelaporan online yang disediakan oleh pemerintah.
3. Tantangan dalam Implementasi
Meskipun kebijakan ini memiliki tujuan yang baik, ada beberapa tantangan dalam pelaksanaannya:
Ketidakpatuhan dari Penjual: Beberapa penjual mungkin mencoba mengakali aturan dengan menjual rokok eceran secara sembunyi-sembunyi atau melalui saluran tidak resmi. Ini membutuhkan pengawasan yang lebih intensif dan tindakan tegas dari pihak berwenang.
Kurangnya Sosialisasi: Tidak semua masyarakat mungkin mengetahui tentang larangan ini. Oleh karena itu, sosialisasi yang efektif sangat penting agar semua pihak memahami dan mematuhi kebijakan baru ini.
Pengawasan Terbatas di Daerah Terpencil: Di daerah-daerah terpencil atau pedesaan, pengawasan mungkin menjadi lebih sulit. Pemerintah perlu memastikan bahwa pengawasan dapat dilakukan secara merata di seluruh wilayah.
4. Dukungan dari Pihak Swasta
Pihak swasta juga memiliki peran penting dalam implementasi kebijakan ini. Perusahaan rokok dan pedagang dapat berkontribusi dengan memastikan bahwa mereka hanya menjual rokok dalam kemasan resmi dan tidak mendukung penjualan eceran. Selain itu, mereka dapat terlibat dalam program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok.