Salah satu hikmah dari kisah hidup Uwais Al-Qarni adalah kesetiaannya kepada ibunya. Meskipun memiliki kesempatan untuk bertemu Nabi dan meminta beliau untuk menyembuhkan ibunya, Uwais Al-Qarni memilih untuk tetap di samping ibunya dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pengabdian kepada orang tua dalam ajaran Islam.
Ketabahan serta kesetiaan Uwais Al-Qarni juga tercermin dalam kisahnya ketika beliau menjadi seorang mukmin. Meskipun jarak yang jauh memisahkan Uwais Al-Qarni dan Nabi, keimanan dan kecintaannya kepada Rasulullah tak pernah pudar. Kisah ini mengajarkan kepada kita tentang kekuatan iman dan tekad yang kokoh dalam menghadapi rintangan hidup.
Setelah wafatnya ibunya, Uwais Al-Qarni tetap memegang teguh nilai-nilai keIslaman yang telah ditanamkan oleh ibunya. Ia kemudian hidup secara sederhana, meninggalkan harta dan kekayaan duniawi. Hikmah dari kehidupan sederhana Uwais Al-Qarni mengajarkan kepada kita akan pentingnya sikap rendah hati dan menjauhkan diri dari kecintaan terhadap materi.