Tampang

Keraton Kasepuhan Cirebon: Titik Temu Islam, Jawa, dan Tiongkok

14 Mei 2025 20:17 wib. 3
0 0
Keraton Kasepuhan Cirebon
Sumber foto: Pinterest

Keraton Kasepuhan Cirebon merupakan salah satu warisan budaya yang sangat berharga dalam sejarah Indonesia, khususnya sebagai simbol Kerajaan Islam yang berdiri di pulau Jawa. Terletak di tengah kota Cirebon, keraton ini bukan hanya sekadar bangunan tua, melainkan juga tempat di mana berbagai pengaruh budaya bertemu dan berkumpul, menciptakan akulturasi budaya yang kaya dan unik. 

Sejarah Keraton Kasepuhan bermula pada abad ke-15 ketika Sunan Gunung Jati, salah satu wali songo yang dikenal berpengaruh dalam penyebaran Islam di Tanah Jawa, mendirikan kerajaan ini. Dalam prosesnya, Keraton Kasepuhan menjadi pusat pemerintahan sekaligus pusat perkembangan budaya Islam di Cirebon. Cirebon, dengan posisi strategisnya sebagai pelabuhan, menjadi tempat persinggahan perdagangan yang menghubungkan berbagai bangsa, termasuk Tiongkok, Arab, dan Eropa.

Salah satu ciri khas yang menarik dari Keraton Kasepuhan adalah arsitekturnya yang memadukan elemen-elemen Jawa, Islam, dan Tiongkok. Bangunan utama keraton, yaitu Pendopo, dibangun dengan atap tumpang yang menjadi ciri khas arsitektur Jawa. Namun, bisa kita lihat pula bahwa hiasan dinding dan ornamen-ornamen yang ada banyak dipengaruhi oleh budaya Tiongkok. Ini menunjukkan adanya interaksi antarbudaya yang berlangsung sepanjang sejarah Cirebon. 

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?