Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1995 hingga 2010, telah menjadi pusat perhatian sebagai generasi yang memiliki pandangan unik terhadap karier. Mereka cenderung lebih memilih karier yang berbasis makna daripada hanya mengejar gaji tinggi. Hal ini menarik untuk diselidiki dengan mengapa generasi ini memiliki preferensi yang berbeda dalam memilih karier. Dalam era digital dan globalisasi seperti saat ini, mengapa Generasi Z cenderung memilih karier berbasis makna daripada gaji tinggi?
Perubahan Nilai Generasi Z
Generasi Z telah tumbuh dalam lingkungan yang berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka hidup dalam dunia di mana informasi mudah diakses dan pengalaman global dapat diakses hanya dengan beberapa ketukan di layar ponsel. Melalui paparan media sosial dan internet, Generasi Z terpapar dengan berbagai isu sosial dan lingkungan, yang membuat mereka memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadap masalah-masalah global. Dari sinilah, preferensi mereka dalam memilih karier pun mulai berubah.
Karier Berbasis Makna
Generasi Z cenderung mencari karier yang memberikan dampak positif, baik pada level sosial maupun lingkungan. Mereka memiliki minat yang besar dalam pekerjaan yang memberikan ruang bagi mereka untuk berkembang secara pribadi dan profesional, bukan hanya sekadar mengejar gaji tinggi. Karier yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, konservasi lingkungan, atau pemberdayaan komunitas menjadi pilihan yang menarik baginya. Mereka lebih memilih untuk terlibat dalam pekerjaan yang memberikan arti dan tujuan dalam kehidupan mereka.