Akulturasi budaya di Keraton Kasepuhan dapat dilihat lebih lanjut dalam tradisi dan ritual yang dilakukan di dalam keraton. Misalnya, pada acara perayaan tertentu, masyarakat Cirebon masih menggelar pertunjukan kesenian yang menggabungkan musik gamelan, tarian tradisional, dan elemen budaya Tiongkok. Pertunjukan ini biasanya dilakukan untuk menghormati para leluhur dan sebagai ungkapan syukur atas hasil pertanian dan perdagangan.
Seiring perkembangan waktu, Keraton Kasepuhan juga menjadi tempat pelestarian seni dan budaya lokal. Di dalam keraton, terdapat sejumlah koleksi barang bersejarah, termasuk senjata, alat musik, dan berbagai artefak yang menggambarkan perjalanan sejarah Kerajaan Islam di Cirebon. Koleksi ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga para peneliti yang ingin menggali lebih dalam mengenai sejarah dan pengaruh budaya di Cirebon.
Salah satu ritual yang paling terkenal di Keraton Kasepuhan adalah “Saung Ageng,” di mana anak-anak dari bangsawan dan masyarakat Cirebon diajarkan mengenai nilai-nilai agama dan budaya. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mempreservasi tradisi, tetapi juga untuk memperkuat rasa identitas daerah dalam konteks modern yang semakin global.