Tampang

Keracunan Massal MBG di Cianjur: Polisi Temukan Dua Bakteri, BGN Klaim Tak Ada Racun

8 Mei 2025 10:26 wib. 37
0 0
(Dok. BGN)
Sumber foto: Google

Tampang.com – Kasus keracunan makanan yang menimpa puluhan siswa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai menemui titik terang. Hasil uji laboratorium dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat mengungkap keberadaan dua jenis bakteri berbahaya—Staphylococcus dan Escherichia coli (E. coli)—yang ditemukan pada wadah makanan, sisa makanan, dan muntahan para korban.

“Ya, kami sudah menerima hasilnya. Ditemukan dua jenis bakteri dari beberapa sampel,” ujar AKP Tono, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur, saat ditemui di Mapolres Cianjur, Selasa (6/5/2025).

Staphylococcus dan E. coli: Bakteri yang Tidak Bisa Dianggap Remeh

Kedua bakteri yang terdeteksi dikenal luas sebagai pemicu keracunan makanan yang serius. Staphylococcus biasanya berasal dari kontaminasi silang dan kebersihan pengolah makanan yang buruk, sedangkan E. coli sangat erat kaitannya dengan sanitasi yang tidak memadai.

Temuan ini memicu pertanyaan besar tentang pengawasan dan kontrol kualitas dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah. Apakah proses produksi dan distribusi makanan dalam program ini benar-benar telah memenuhi standar higienitas?

Unsur Pidana? Polisi Masih Telusuri

Meski hasil lab menunjukkan adanya kontaminasi, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah terdapat unsur pidana dalam kejadian ini. AKP Tono menekankan bahwa penyelidikan masih terus berlangsung.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?