Salah satu aspek penting dari kekayaan tradisi Bugis adalah tarian tradisional. Tarian Bugis mempunyai beragam jenis yang masing-masing mengandung makna dan nilai-nilai tertentu. Contohnya, tarian Ma'giri adalah tarian perang yang menggambarkan keberanian dan kehebatan prajurit Bugis. Sedangkan tarian Candoleng-doleng adalah tarian yang melambangkan kegembiraan dan kebersamaan dalam masyarakat Bugis. Melalui tarian tradisional ini, generasi muda di Sulawesi Selatan tetap terhubung dengan akar budaya mereka.
Selain itu, kekayaan tradisi Bugis juga tercermin dalam seni ukir dan arsitektur. Ornamen-ornamen rumah tradisional Bugis yang kaya dengan detail serta ukiran kayu yang indah menjadi bukti akan kecintaan masyarakat Bugis terhadap seni. Selain rumah tradisional, seni ukir juga diaplikasikan dalam kapal tradisional Bugis yang menjadi salah satu ciri khas masyarakat pesisir Sulawesi Selatan. Keindahan seni ukir yang terus dilestarikan merupakan bukti dari kekayaan warisan budaya Bugis.
Tak lupa, kekayaan tradisi Bugis juga tercermin dalam adat perkawinan. Upacara perkawinan adat Bugis memiliki prosesi yang kaya akan simbol dan makna. Mulai dari prosesi adat lompoa (tunangan), hingga prosesi bersanding di panggung, setiap tahapan perkawinan adat Bugis mengandung makna yang dalam dan memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan antar keluarga.