Tidak hanya menghadapi tekanan finansial, para pekerja juga merasakan dampak emosional yang cukup besar. Mereka merasa bingung, marah, dan kecewa karena telah menjual harta benda dan menjalani perjalanan ke Inggris dengan harapan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
Pengawas eksploitasi tenaga kerja sedang menyelidiki tuduhan bahwa beberapa pekerja tersebut dikenakan biaya ilegal hingga £1.100 oleh sebuah organisasi di Indonesia. Tuduhan ini menimbulkan pertanyaan tentang risiko eksploitasi dalam skema pekerja musiman di Inggris, serta tanggung jawab pihak-pihak terkait dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan para pekerja migran.
Selain itu, adanya tindakan pemecatan sepihak terhadap pekerja Indonesia juga menimbulkan kekhawatiran terkait dengan praktik eksploitatif dalam skema visa kerja untuk pekerja musiman. Komite Penasihat Migrasi merekomendasikan bahwa skema visa musiman harus memastikan keamanan pangan serta menyediakan perlindungan yang lebih baik bagi para pekerja, termasuk jaminan kerja setidaknya dua bulan. Ini menjadi penting mengingat tekanan dan risiko finansial yang dihadapi oleh para pekerja migran dalam skema ini.