Selain itu, Lukman juga menyoroti bahwa sentimen lain berasal dari peningkatan permintaan emas Antam menjelang Hari Raya Idul Fitri. Menurutnya, tren kenaikan harga emas akan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup panjang. Hal ini dipengaruhi oleh permintaan emas fisik dari ritel dan bank sentral yang terus meningkat.
Lukman juga memproyeksikan bahwa penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve atau The Fed, sebesar 75 basis poin (bps) akan membuat harga emas tetap tinggi hingga akhir tahun. Dengan pandangan optimistis, Lukman memperkirakan bahwa pada kuartal II-2024, harga emas dunia akan mencapai US$ 2.400 per ons troi. Bahkan, ia memperkirakan bahwa harga emas bisa mencapai US$ 2.500 - US$ 2.600 pada akhir tahun ini, seiring dimulainya siklus pemangkasan suku bunga oleh bank sentral dunia.