Harga batu bara acuan dunia berhasil ditutup di zona hijau pada perdagangan akhir pekan. Hal ini dipicu oleh optimisme para pelaku pasar terkait potensi pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat.
Menurut data dari Refinitiv yang diterbitkan pada Jumat (26/7/2024), harga batu bara acuan ICE Newcastle untuk kontrak Agustus 2024 menguat 0,61% menjadi US$ 139,25 per ton pada penutupan perdagangan. Selain itu, dalam jangka waktu seminggu, harga batu bara tersebut juga mengalami apresiasi sebesar 0,18%.
Optimisme para pelaku pasar terkait pemangkasan suku bunga AS semakin berkembang setelah data inflasi AS periode Juni menunjukkan angka yang lebih rendah. Indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada Juni 2024 turun menjadi 2,5%, menurun dari 2,6% pada bulan Mei 2024. Pejabat The Fed menggunakan PCE sebagai indikator utama untuk mengukur inflasi, yang secara konsisten memiliki angka di atas target jangka panjang bank sentral sebesar 2%.