Tampang

Kisah Perjuangan Inspiratif Aidit: Jejak Sejarah yang Tak Terlupakan

25 Jul 2024 22:59 wib. 130
0 0
Dn Aidit
Sumber foto: Google

Kisah perjuangan Aidit adalah salah satu cerita yang memikat dan menggugah semangat dalam sejarah Indonesia. Aidit, atau D.N. Aidit, adalah seorang tokoh penting dalam sejarah politik Indonesia, terutama dalam konteks pergerakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Kisah hidup dan perjuangan Aidit menawarkan pelajaran berharga tentang dedikasi, idealisme, dan dinamika politik yang mempengaruhi perjalanan bangsa. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang perjuangan Aidit serta dampaknya terhadap sejarah Indonesia.

Awal Kehidupan dan Pendidikan

D.N. Aidit lahir pada 30 Agustus 1923 di Kutoarjo, Jawa Tengah. Ia berasal dari keluarga yang sederhana, dan sejak muda, Aidit menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap kegiatan sosial dan politik. Pendidikan formalnya dimulai di sekolah dasar setempat, di mana ia dikenal sebagai siswa yang cerdas dan bersemangat. Setelah lulus dari sekolah dasar, Aidit melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi di Yogyakarta.

Di Yogyakarta, Aidit semakin terlibat dalam aktivitas politik. Ia bergabung dengan berbagai organisasi mahasiswa yang mendukung ide-ide sosialisme dan komunisme. Aktivitas ini membawanya untuk mendalami ideologi Marxisme-Leninisme yang kemudian membentuk dasar dari pandangannya dan komitmennya terhadap PKI.

Karier Politik dan PKI

Aidit menjadi anggota PKI pada awal 1950-an dan dengan cepat menunjukkan bakat kepemimpinan yang menonjol. Pada tahun 1951, ia diangkat sebagai Sekretaris Jenderal PKI, posisi yang memberinya kekuatan untuk memimpin dan mengarahkan kebijakan partai. Di bawah kepemimpinannya, PKI menjadi salah satu kekuatan politik utama di Indonesia, berusaha untuk memperjuangkan hak-hak buruh dan petani, serta mendukung revolusi sosial.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?