Penurunan ini disebabkan oleh upaya pengurangan emisi pada pembangkit listrik di Eropa, serta pertumbuhan energi terbarukan yang dikombinasikan dengan peningkatan penggunaan energi nuklir. Semua faktor ini diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap permintaan batu bara di wilayah tersebut.
Sebagai hasilnya, permintaan batu bara di Eropa kemungkinan akan menyusut menjadi 287 juta ton pada tahun ini, mencapai level terendah dalam sejarah IEA.