Menyikapi kejadian tersebut, Lisman juga tidak menutup kemungkinan adanya oknum internal partai maupun kelompok tertentu yang bertanggung jawab atas viralkannya foto tersebut. Hal ini diduga merupakan bagian dari upaya untuk mencemarkan nama baik Bahlil. "Inikan mereka membuat stigma seolah-olah Ketua Umum Golkar yang terpilih ini tidak baik lah. Ini yang sangat kita sesalkan, belum tentu juga foto tersebut kebenarannya," ungkap Lisman.
Foto yang menjadi perbincangan di media sosial tersebut menunjukkan seseorang yang diduga Bahlil tengah menelepon sambil memegang kepala, dengan adanya botol miras di sebelahnya. Foto tersebut kemudian menyebar luas di platform media sosial dan menjadi viral seiring dengan penyebaran informasi yang menyertainya.
Kejadian ini juga menimbulkan kecurigaan terhadap adanya pihak yang berkepentingan untuk mencemarkan nama baik Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut. Penyebaran informasi palsu atau tidak benar di media sosial dapat membawa dampak yang cukup signifikan terhadap citra seseorang, khususnya di lingkungan politik.