Tampang

Fisikawan: Waktu Hanyalah Ilusi dalam Keterikatan Kuantum

13 Jul 2024 09:55 wib. 427
0 0
Fisikawan: Waktu Hanyalah Ilusi dalam Keterikatan Kuantum
Sumber foto: google

Coppo menyatakan bahwa tampaknya terdapat inkonsistensi yang serius dalam teori kuantum, yang kemudian disebut sebagai masalah waktu. Untuk mengatasi permasalahan ini, para peneliti beralih ke teori yang dikenal sebagai mekanisme Page dan Wootters. Teori ini pertama kali diusulkan pada tahun 1983, dan menunjukkan bahwa waktu muncul sebagai konsekuensi dari keterikatan kuantum antara dua objek, di mana salah satu objek bertindak sebagai jam.

Dalam konteks ini, sistem yang tidak terikat tidak memiliki waktu, dan sistem tersebut memandang alam semesta sebagai sesuatu yang beku dan tidak berubah. Dengan menerapkan mekanisme Page dan Wootters pada dua keadaan kuantum teoretis yang saling terkait namun tidak saling berinteraksi, para fisikawan menemukan bahwa sistem mereka dapat dijelaskan dengan baik oleh persamaan Schrödinger, yang memprediksi perilaku benda-benda kuantum.

Sebagai langkah selanjutnya, para peneliti kembali melakukan perhitungan mereka dengan mengasumsikan jam magnet dan osilator harmonik sebagai objek makroskopik yang lebih besar. Hasilnya, persamaan yang disederhanakan menjadi persamaan fisika klasik menunjukkan bahwa aliran waktu adalah konsekuensi dari keterikatan, bahkan untuk objek dalam skala besar.

Coppo juga menyatakan keyakinannya bahwa pendekatan yang benar dan logis adalah memulai dari fisika kuantum dan memahami bagaimana mencapai fisika klasik, tidak sebaliknya. Namun, fisikawan lain menunjukkan kehati-hatian. Mereka menganggap mekanisme Page dan Wootters sebagai ide yang menarik dari asal-usul kuantum waktu, namun mereka juga menyinggung bahwa mekanisme ini belum mampu menghasilkan sesuatu yang dapat diuji secara eksperimental.

Vlatko Vedral, seorang profesor ilmu informasi kuantum di Universitas Oxford yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menyatakan bahwa secara matematis, konsep waktu universal sebagai keterikatan antara medan kuantum dan keadaan kuantum ruang 3D adalah konsisten. Namun, belum ada yang bisa memastikan apakah konsep ini akan menghasilkan sesuatu yang baru atau bermanfaat, seperti modifikasi fisika kuantum dan relativitas umum, serta uji eksperimental yang sesuai.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?