“Ini bukan cuma urusan angka pertumbuhan ekonomi, tapi bagaimana pertumbuhan itu dirasakan semua kalangan. Pemerintah harus lebih banyak lagi mendorong investasi, memperkuat UMKM, dan memastikan subsidi serta bantuan sosial tepat sasaran,” lanjutnya.
Di balik istilah yang terdengar jenaka ini, tersimpan pelajaran penting tentang urgensi kehadiran negara yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat bawah. Istana berharap semua pihak baik pemerintah pusat, daerah, hingga pelaku usaha bisa mengambil tanggung jawab yang sama untuk memperbaiki kondisi ini.