Tampang

Ogoh-Ogoh: Tradisi Spektakuler Sebelum Hari Raya Nyepi

27 Mar 2025 12:50 wib. 47
0 0
Ogoh-ogoh di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada tahun 2024 lalu.(Dok. Taman Mini Indonesia Indah )
Sumber foto: Google

Tampang.com | Menjelang Hari Raya Nyepi, masyarakat Hindu di Bali dan beberapa daerah lain di Indonesia menggelar pawai Ogoh-Ogoh. Tradisi ini bukan sekadar hiburan, tetapi memiliki makna mendalam dalam rangkaian upacara Tawur Kesanga, yakni ritual penyucian alam semesta sebelum memasuki Catur Brata Penyepian.

Secara umum, Ogoh-Ogoh berbentuk patung raksasa menyeramkan yang melambangkan Butha Kala, simbol sifat jahat dalam kehidupan manusia. Patung ini dipercaya sebagai representasi nafsu buruk dan energi negatif yang harus disingkirkan agar keseimbangan alam tetap terjaga.

Asal-usul dan Perkembangan Ogoh-Ogoh

Dalam bahasa Bali, kata "Ogoh-Ogoh" berasal dari istilah ogah-ogah, yang berarti digoyang-goyangkan. Awalnya, tradisi ini tidak termasuk dalam ritual Nyepi, tetapi setelah Hari Raya Nyepi ditetapkan sebagai hari libur nasional pada 1983, pawai Ogoh-Ogoh mulai menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan tersebut.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?