Menurutnya, cuaca yang cerah dan langit yang bersih dari awan menjadi penyebab utama suhu ekstrem ini. “Minimnya awan menyebabkan sinar matahari langsung menembus ke permukaan bumi tanpa hambatan. Akibatnya, suhu di siang hari terasa sangat terik,” ujarnya saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (30/4/2025).
Mengapa Malam dan Pagi Lebih Dingin?
Selain menyebabkan siang yang panas, ketiadaan awan juga berdampak pada suhu udara malam dan pagi hari. Ida menjelaskan bahwa awan berperan seperti ‘selimut alami’ yang menjaga panas bumi agar tidak cepat hilang ke atmosfer.
“Tanpa awan, panas yang diserap permukaan bumi di siang hari akan cepat terlepas pada malam hari. Ini yang membuat suhu turun drastis saat malam hingga pagi,” jelasnya.
Embun Upas Kembali Muncul di Dieng
Fenomena suhu dingin ekstrem ini juga memunculkan kembali embun upas di dataran tinggi Dieng. Fenomena ini terjadi ketika suhu udara turun di bawah titik beku, menyebabkan embun berubah menjadi kristal es di permukaan tanaman atau tanah.