Selama dua hari tersebut, Badan Geologi mencatat beberapa jenis gempa yang beragam, di antaranya satu kali gempa guguran, 13 kali gempa hembusan, 15 kali tremor non-harmonik, serta tiga kali gempa frekuensi rendah. Tim pemantau juga mencatat satu gempa vulkanik dangkal serta 75 kali gempa vulkanik dalam. Selain itu, terdapat lima kali gempa tektonik jauh dan tremor bersambung dengan amplitudo dominan 3,7 mm. Situasi ini menunjukkan bahwa Gunung Lewotobi Laki-Laki sedang dalam fase yang sangat aktif dan memerlukan perhatian yang serius dari semua pihak demi menjaga keselamatan masyarakat sekitar.