Tampang.com | Keluhan warga terkait keterlambatan bantuan sosial (bansos) kembali muncul di berbagai daerah. Meski pemerintah mengklaim sudah memiliki sistem penyaluran digital yang efisien, faktanya ribuan keluarga penerima manfaat masih belum menerima hak mereka hingga berminggu-minggu.
Masalah ini bukan yang pertama. Sejak pandemi COVID-19, berbagai program bansos kerap bermasalah, mulai dari data penerima tidak akurat, hingga penyaluran yang tidak merata dan lambat.
Sistem Digital Tak Menjamin Efektivitas
Pemerintah melalui Kementerian Sosial mengandalkan aplikasi dan data terpadu untuk menyalurkan bansos. Namun, masih banyak warga miskin yang tidak tercatat, terutama mereka yang tidak memiliki akses internet atau dokumen kependudukan lengkap.
“Di kampung kami, yang menerima justru orang yang punya rumah bagus, sementara ibu janda anak dua yang hidup pas-pasan malah tidak dapat,” kata Abdul Malik, warga di Kabupaten Pandeglang.