Dede Riswanto, atau yang dikenal dengan panggilan Dede (30 tahun), mengakui bahwa dia telah memberikan keterangan palsu terkait kematian Vina Dewi Arsita, juga dikenal sebagai Vina Cirebon, dan kekasihnya Muhamad Rizky atau Eky karena dipaksa oleh Iptu Rudiana, ayah dari Eky, dan temannya Aep. Dede mengakui bahwa dia terpaksa menuruti permintaan itu karena takut dengan Rudiana yang pada saat itu masih menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Cirebon. Pengakuan ini disampaikan Dede dalam suatu jumpa pers di Kantor Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Jakarta Timur, Senin (22/7/2024).
Dalam jumpa pers tersebut, Dede menyatakan, “Ya, mungkin karena (Rudiana) polisi, saya takut.” Dia juga didampingi oleh Ketua Umum PERADI Otto Hasibuan dan politikus Gerindra Dedi Mulyadi.
Dede menceritakan bahwa dia dan Aep memberikan keterangan palsu pada tahun 2016. Pada waktu itu, Dede bekerja sebagai pegawai cuci mobil dan menjelaskan bahwa dia bekerja di sana kurang lebih selama satu bulan.
Pada suatu malam saat sedang libur, Dede dihubungi oleh Aep dan diminta untuk datang ke suatu tempat. Ternyata tempat yang dimaksud Aep adalah Polres Cirebon, dengan tujuan untuk menjadi saksi dalam kematian Eky, anak dari Iptu Rudiana.
“Saya kenal Aep saat bekerja. Ceritanya, malam itu Aep menelpon saya mengajak saya ke Polres tanggal 2 September 2016, sekitar jam 7 malam. Karena enggak tahu daerah situ, saya diantar ke Polres. Setelah tiba di sana, saya bertanya kepada Aep, ‘Aep mau ngapain ke sini? Saya bawa keterangan saksi pak Rudiana yang meninggal’,” ungkap Dede.
Setelah tiba di Polres Cirebon, Dede diminta untuk mengikuti perintah dari Aep dan bertemu dengan Iptu Rudiana.