Tampang.com | Di sebuah gudang Sarang Maduku, Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, belasan karyawan sibuk membungkus ribuan paket madu. Mereka berpacu dengan waktu untuk memastikan pesanan segera dikirim ke pembeli di berbagai daerah di Indonesia. Raka, salah satu karyawan, memeriksa setiap paket dengan teliti sebelum membungkusnya.
Namun, kesuksesan Sarang Maduku saat ini tidak diraih dalam semalam. Sang pendiri, Andoni Pridatama, harus melalui jalan terjal sejak memulai usahanya pada 2019. Saat itu, Doni mengalami kerugian besar sebesar Rp 30 juta karena tertipu saat berinvestasi di peternakan lebah. Uang tersebut adalah sisa pesangonnya setelah ia memutuskan resign dari pekerjaannya di sebuah bank, meskipun gajinya sudah mencapai Rp 40 juta per bulan.