Ke depan, KAI berencana memperluas jangkauan Kereta Petani ke provinsi lain, termasuk Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta menggandeng lebih banyak koperasi petani untuk ikut memanfaatkan layanan ini. Rencana ini diharapkan dapat mendorong integrasi antara transportasi, teknologi, dan pertanian, sehingga menghadirkan ekosistem logistik yang lebih efisien dan modern.
Dengan hadirnya Kereta Petani, transportasi hasil pertanian di Banten kini memasuki era baru. Inovasi Balai Yasa Surabaya yang diaplikasikan oleh KAI ini tidak hanya menguntungkan petani dan pedagang, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dan kreativitas anak bangsa dapat menghadirkan solusi konkret untuk tantangan logistik nasional. Kereta Petani bukan sekadar moda transportasi, tetapi simbol modernisasi dan dukungan nyata bagi sektor pertanian Indonesia.