Perang resmi telah dimulai ketika Iran meluncurkan serangan ke Israel, menciptakan ketegangan yang mendalam di Timur Tengah. Serangan terjadi sabtu malam pada waktu timur Tengah sudah meluncurkan serangan drone ke israel. Hal itu dilaporkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Menurut IDF, gelombang serangan Iran itu membutuhkan waktu berjam-jam untuk mencapai Israel.
Iran, sebagai salah satu kekuatan besar di wilayah tersebut, telah lama memiliki hubungan tegang dengan Israel. Pengaruhnya di Suriah dan dukungan terhadap kelompok-kelompok militan di wilayah Palestina telah menimbulkan kekhawatiran bagi Israel. Sebaliknya, Israel telah mengambil sikap keras terhadap upaya Iran dalam mengembangkan kemampuan militer dan nuklirnya. Konfrontasi-konfrontasi sebelumnya antara kedua negara telah membawa hubungan mereka menuju titik-titik tegang yang berpotensi memicu konflik besar.
Serangan Iran terhadap Israel merupakan titik puncak dari serangkaian insiden dan provokasi yang terjadi selama beberapa bulan terakhir. Israel telah melakukan serangkaian serangan udara terhadap posisi militer Iran di Suriah, menargetkan konvoi-konvoi senjata dan instalasi militer. Iran merespons dengan ancaman-ancaman yang keras dan menjelaskan bahwa mereka tidak akan mentolerir agresi terhadap kepentingan-kepentingan mereka di wilayah tersebut.
Melalui serangan ini, Iran telah memasuki fase baru dalam konflik dengan Israel. Langkah ini tidak hanya meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah, tetapi juga memiliki dampak yang luas di tingkat global. Dengan Israel sebagai sekutu dekat Amerika Serikat, serangan ini dapat memicu reaksi dan campur tangan dari pihak-pihak lain di arena internasional.
