Psikolog pendidikan, Dr. Ika Wulandari, mengatakan, “Burnout di kalangan pelajar sering tidak disadari. Mereka terlihat aktif, tapi sebenarnya sudah tidak menikmati proses belajar.”
Minimnya Ruang untuk Istirahat Psikologis
Sekolah dan kampus jarang menyediakan ruang aman untuk berbagi atau istirahat mental. Konselor sekolah masih terbatas, dan stigma seputar konseling masih kuat di kalangan pelajar.
“Kalau ke ruang BK, dianggap bermasalah. Padahal saya cuma mau cerita kalau saya lelah,” ujar Andra, siswa kelas 11 di Bandung.
Adaptasi Kurikulum Masih Lamban
Meskipun Kementerian Pendidikan telah menerapkan Kurikulum Merdeka untuk mengurangi tekanan akademik, kenyataannya pelaksanaannya belum merata. Banyak guru dan dosen masih menggunakan pendekatan lama yang menuntut capaian hasil ketimbang proses pembelajaran.
Butuh Pendekatan Humanis dan Sistemik
Psikolog klinis, Rika Mardiana, menyarankan adanya pendekatan holistik dalam sistem pendidikan. “Kita butuh sistem yang peduli pada keberlanjutan mental siswa, bukan sekadar output nilai atau IPK,” ujarnya.